Tembakau dikenal
sebelum tahun 1492 pada waktu Columbus menemukan benua amerika. Tanaman
tembakau pertama kali di temukan di Amerika Selatan dan digunakan pertamakali
di Amerika utara,tetapi populernya di Eropa. Dia melihat orang-orang
Indian menghisap tembakau, dan merokok. Tembakau dihisap di dalam pipa, dalam
suatu upacara tertentu, sebagai lambang keramah-tamahan. Awal mula ditemukan,
rokok dihisap melalui hidung dan mulut. Ada juga yang menghisap rokok melalui
pipa.
Pendapat lainnya
menyatakan bahwa permulaan pemakaian rokok dengan cara menekan tembakau ke
dalam pipa, menyulutnya dengan api, dan menghisapnya di antara kepulan asap
(Armstrong, 1991:12). Menurut Wikipedia Indonesia (2006:1) manusia di dunia
yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk
keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Para penjelajah Eropa ikut
mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Pendapat
di atas menjelaskan bahwa penggunaan rokok pada zaman dahulu memiliki tujuan
yang berbeda-beda. Selain digunakan untuk memperoleh kenikmatan dan kepuasan,
rokok digunakan dalam suatu upacara adat sebagai lambang keramah-tamahan.
Rokok adalah........
·
Rokok
merupakan silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung Negara) dengan diameter sekitar 10 mm berisi daun-daun
tembakau yang telah dicacah. Pada umumnya rokok memang silinder (seperti
spidol, astor), yang memiliki ukura berbeda-beda tergantung Negara dan produsen
yang memproduksi rokok. Silinder ini berisi daun-daun tembakau yang telah
diiris kecil-kecil dan dikeringkan, yang selanjutnya dibungkus dengan kertas
atau daun tembakau.
·
Rokok
adalah gulungan tembakau (kurang lebih sebesar kelingking) yang dibungkus (daun
nitah dan korts)
·
Rokok
sebagai gulungan tembakau yang berbalut daun nipah atau kertas
·
Rokok
merupakan sebuah benda yang biasa digunakan dengan cara dihisap yang di dalamnya
terdapat kandungan nikotin yang menyebabkan pemakainya mengalami kecanduan dan
dapat membahayakan kesehatan
Bahan Kimia dalam
Rokok
Bahan baku utama yang
ada di dalam sebuah rokok adalah daun tembakau yang diiris-iris dan dikeringkan
(ada juga yang hanya dikeringkan). Bahan baku kedua adalah pembungkus yang
dibuat dari berbagai jenis bahan seperti daun nipah muda kering, daun pisang,
daun pembungkus jagung kering, kertas yang khusus, dan tembakau kering yang
disebut cerutu. Khusus di Indonesia, tembakau sebagai bahan pokok rokok
ditambah dengan cengkeh atau bahan lain yang dipergunakan sebagai pembuat rokok
kretek. Rokok dikonsumsi dengan cara menyulut, dan menghisapnya sehingga
menghasilkan asap rokok. Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia beracun dan
bahan-bahan yang dapat menimbulkan kanker. Di dalam sebatang rokok yang dihisap
terdapat kurang lebih sebanyak tiga ribu macam bahan kimia., dalam penelitian
para ahli telah ditemukan 4000 jenis bahan kimia dalam rokok dengan 40 jenis di
antaranya bersifat karsinogenetik (dapat menyebabkan kanker).
Beberapa Bahan Kimia
yang Terdapat dalam Rokok, diantaranya:
n NIKOTIN
Nikotin merupakan salah satu bahan kimia yang terdapat
dalam asap rokok. Nikotin merupakan zat racun yang terdapat dalam tembakau,
dapat digunakan insektisida. Pendapat lain menyatakan nikotin adalah cairan
berminyak yang tidak berwarna dan membuat rasa perih yang sangat. Nikotin
menghalangi rasa lapar. Itu sebabnya seseorang bisa merasakan tidak lapar karena
merokok.
Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan
peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru
yang mematikan. Dalam ilmu kedokteran nikotin dapat melumpuhkan pada penggunaan
dosis tinggi. Nikotin ini membuat enam hingga delapan kali lebih besar
kecanduan dari alkohol. Nikotin adalah bahan kimia tidak berwarna yang
merupakan salah satu racun paling keras. Jika disuntikkan sejumlah nikotin yang
terkandung dalam sebuah cerutu kepada seorang pria yang berpostur sedang, ia
akan segera mati dalam beberapa menit. Namun bilamana cerutu itu dihisap, tidak
semua nikotin diserap dan penyebarannya berlangsung lebih lama. Hal ini yang
memungkinkan tubuh untuk menanggulangi racun tersebut.
Nikotin merupakan racun saraf yang potensial dan
digunakan sebagai bahan baku berbagai jenis intektisida. Pada konsentrasi
rendah, zat ini dapat menimbulkan kecanduan, khususnya pada rokok. Nikotin
memiliki daya karsiogenik terbatas yang menjadi penghambat kemampuan
tubuh untuk melawan sel-sel kanker, akan tetapi nikotina tidak menyebabkan
perkembangan sel-sel sehat menjadi sel-sel kanker. Pada suhu rendah, bahan ini bertindak
sebagai perangsang. Nikotin dapat merangsang dan meningkatkan aktivitas,
kewaspadaan atau refleksi, kecerdasan daya ingat.
TAR
Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket
dan menempel pada paru-paru. Tar dalam asap rokok juga memperbesar peluang
terjadinya radang gusi, yaitu penyakit gusi yang paling sering terjadi yang
disebabkan oleh plak bakteri dan faktor lain yang dapat menyebabkan
bertumpuknya plak disekitar gusi. Tar dapat diendapkan pada permukaan gigi dan
akar gigi sehingga permukaan ini menjadi kasar dan mempermudah perlekatan plak.
Tar mengandung bahan kimia beracun yang merusak sel paru-paru.
Beberapa komponen zat kimianya bersifat karsinogen (pembentuk kanker).
Tar didapat dari getah tembakau. Tar terdapat dalam rokok yang terdiri
dari ratusan bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker pada hewan. Bilamana
zat-zat itu dihisap waktu merokok akan mengakibatkan kanker paru-paru.
KARBON MONOKSIDA (CO)
Karbon monoksida adalah senyawa antara karbon dan oksigen
yang berupa gas tanpa warna, tanpa bau, dan sangat beracun, yang dapat
menyebabkan kematian jika dihirup. Karbon monoksida sebagai zat yang mengikat
hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen. Pernyataan
yang serupa adalah karbon monoksida merupakan gas beracun yang dapat
mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen. Karbon
monoksida dikenal sebagai penyebab utama penyakit kardiovaskuler (penyakit
jantung) pada perokok.
TIMAH HITAM (Pb)
Kandungan Timah hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebesar
0,5 ug, sementara ambang batas bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh
adalah 20 ug per hari. Jika seorang perokok aktif mengisap rokok rata-rata 10
batang perhari, berarti orang tersebut sudah mengisap timah lebih diatas ambang
batas, diluar kandungan timah lain seperti udara yang dihisap setiap hari,
makanan dan lain-lain.
BAHAN KIMIA LAIN DALAM JUMLAH SEDIKIT
Rokok pada dasarnya
merupakan pabrik kimia, asap rokok yang dihisap mengandung lebih dari 4000
jenis bahan kimia, yang secara umum dibagi dalam dua golongan besar yaitu
komponen gas dan komponen berbahaya bagi kesehatan. Bahkan dari sebanyak empat
ribu unsur kimia tersebut, baru tujuh ratus yang dikenal, sedikit diantaranya
adalah:
1. Ammonia, merupakan
gas yang tidak berwarna yang terdiri ari nitrogen dan hydrogen. Zat ini sangat
tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia
sehingga kalau disuntikkan sedikitpun kepada peredaran darah akan mengakibatkan
seorang pasien pingsan atau koma.
2. Formic acid, sejenis
cairan khas berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuhan. Cairan ini
tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti digigit
semut.
3. Hydrogen Cyanide,
sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak emiliki rasa. Zat ini
merupakan at yang paling ringan, mudah terbakar, dan sangat efesien untuk
menghalangi pernapasan, cyanid adalah salah satu zat racun yang sangat
berbahaya. Sedikit saja cyanide dimasukkan kedalam tubuh dapat menyebabkan
kematian.
4. Nitrous Oxide,
sejenis gas yang tidak berwarna dan bila terhisap dapat menyebabkan hilangnya
pertimbangan dan mengakibatkan rasa sakit. Nitrous Oxide ini adalah zat yang
pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan operasi para
dokter.
5. Formaldehyde, sejenis
gas yang tidak berwarna dan berbau tajam. Gas ini tergolong sebagai pengawet
dan pembasmi hama. Gas ini sangat beracun keras terhadap organisme-organisme
hidup.
6. Phenol, merupakan
campuran dari kristal yang dihasilkan dari distalsi beberapa zat organik
seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan
membahayakan, karena phenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas
enzim.
7. Acetol, adalah hasil
pemanasan aldehide (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas bergerak) dan
mudah menguap dengan alkohol.
8. Hydrogen sulfide,
sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar dengan bau yang keras. Zat ini
menghalangi oxida enzim (zat besi yang berisi figmen).
9. Pyridine, sejenis zat
yang tidak berwarna dengan bau yang tajam. Zat ini dapat digunakan mengubah
alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
10. Methyl chloride,
adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hydrogen dan karbon
merupakan unsurnya yang terutama. Zat ini merupakan zat organic yang dapat
beracun.
11. Methanol, sejenis
cairan ringan yang gampang menguap dan mudah terbakar. Meminum atau menghisap
methanol dapat mengakibatkan kebutaan bahkan kematian.
Macam-macam Rokok
Ada berbagai macam
rokok yang ditawarkan oleh produsen rokok dalam rangka memuaskan konsumen.
Jenis-jenis rokok tersebut antara lain:
1. Rokok filter
Rokok filter adalah
jenis rokok yang diujungnya terdapat filter untuk menyaring nikotin yang
terkandung dalam tembakau yang ada dalam rokok. Filter hanya mengurangi kadar
nikotin antara 25% sampai 50%. Jumlah ini tidak berarti apa-apa. Kadar nikotin
yang terdapat dalam rokok filter apa saja mempunyai dampak yang merusak jantung
dan sistem sirkulasi darah. Kadar nikotin sebesar 25% di dalam rokok filter
sudah cukup mampu membuat jantung berdebar lebih cepat. Filter memang menyaring
sebagian tar tembakau namun masih banyak sisanya yang bisa tembus ke dalam
darah.
2. Rokok kretek
Rokok kretek adalah
rokok yang terdiri dari bahan lain selain tambakau sebagai bahan pokok rokok.
Tembakau sebagai bahan pokok rokok ditambah dengan cengkeh dan bahan lain
dirangkai sebagai pembuat rokok kretek.
3. Rokok king-size
Rokok king-size adalah
jenis rokok yang ukurannya lebih panjang bila dibandingkan dengan ukuran rokok
yang biasa dikonsumsi oleh perokok. Sering dinyatakan bahwa rokok king-size dapat
menyaring asap karena ukurannya lebih panjang. Kenyataannya, apabila perokok
menghisap rokok ini tentu saja nikotin yang terserap lebih banyak dibandingkan
rokok berukuran normal, karena rokok yang lebih panjang tembakaunya lebih
banyak. Walaupun seorang perokok menghisap rokok king-size kurang
dari separo kemudian rokok tersebut dimatikan, hal ini tidak akan berpengaruh
banyak sebab nikotin yang terdapat di dalam separo batang rokok king-size sama
dengan kandungan nikotin yang terdapat dalam satu batang rokok biasa.
4. Rokok mentol
Ketika merokok, asap
rokok masuk dengan kasar ke tenggorokan. Setelah melewati tenggorokan asap
masuk ke paru-paru. Panas yang dihasilkan oleh rokok merusak zona “T”, yaitu
mulut, lidah, langit-langit, ujung, dan pangkal tenggorokan. Temperaturnya
mencapai 88° C. Suhu seperti ini mendekati titik didih air.
Untuk menghindari
suhu panas yang dihasilkan oleh asap rokok yang berbahaya bagi kesehatan,
produsen rokok menciptakan rokok mentol. Namun rokok mentol yang “dingin”,
kandungan nikotin dan tarnya sama dengan rokok yang lain. Bahkan rokok ini
mengandung zat yang merugikan orang lain yaitu mentol. Mentol memang
menciptakan rasa “dingin”, tetapi ia tidak menurunkan suhu asap rokok yang
dihisap. Karena mentol memiliki rasa yang lebih kuat daripada tembakau maka ia
dapat menutupi panasnya asap, tetapi mentol tetap tidak dapat merubah karakter
asap yang keras dan merusak.
5. Rokok mild
Untuk menyikapi
dampak buruk rokok, maka produsen rokok akhirnya berusaha untuk memenuhi
keinginan masyarakat perokok yaitu rokok yang lebih memiliki kadar kesehatan
dan akhirnya muncul produk rokok “Mild” yang rendah tar dan nikotin. Penelitian
membuktikan bahwa rokok tanpa nikotin ternyata kandungan tar dan nikotinnya
hampir sama dengan rokok biasa.
6. Cerutu
Di Indonesia masih
jarang perokok yang memakai cerutu karena jarangnya jumlah cerutu dan harganya
relatif mahal. Cerutu hampir sama dengan rokok biasa. Bedanya adalah bahan yang
digunakan sebagai pembungkus tembakau dalam rokok. Rokok biasa menggunakan kertas
khusus sebagai pembungkusnya, sedangkan bahan pembungkus cerutu terbuat dari
daun tembakau kering.
7. Rokok
Kesehatan
Rokok kesehatan adalah rokok yang
khusus dibuat untuk para perokok yang ingin berhenti atau setidaknya mengurangi
merokok tradisional. Rokok kesehatan biasanya aman untuk tubuh dan
ramah lingkungan. Contoh rokok kesehatan yaitu Electronic Cigarette atau
e-cigarette adalah produk rokok elektronik yang beroperasi dengan menggunakan
baterai. Uap nikotin akan dihasilkan oleh e-cigarette dan akan masuk ke tubuh
seseorang ketika ia menghirupnya.Perbedaannya adalah, alat ini tidak
menghasilkan tar dan zat-zat berbahaya lain yang terdapat di rokok tradisional.
Awalnya produk ini akan menggantikan fungsi rokok biasa, namun secara perlahan-lahan
bisa mengurangi bahkan menghentikan kebiasaan merokok.
Dari
macam-macam jenis rokok diatas, jenis rokok yang paling berbahaya yaitu
cerutu, karena cerutu terdiri dari daun tembakau kering yang digulung-gulung
menjadi silinder gemuk, lalu dilem. (Jadi tidak dicacah daun tembakau
nya).Akibatnya cerutu menjadi yang paling besar dari segala jenis rokok
kandungan tar dan nikotin nya dan menjadi yang paling berbahaya.
=================================================================
Setelah membaca artikel di atas, Apa pendapat anda mengenai rokok?
Jelaskan!
Komentar: